7 May 2010

Apa Yang Dicari Melalui Dasar Subsidi

Nelayan dan petani mendapat pembelaan daripada kerajaan untuk mengurangkan beban hidup terutama dimusim tidak berpendapatan.

Nelayan tidak berpendapatan pada musim tengkujuh atau musim angin kencang, manakala petani tidak berpendapatan di musim banjir dan kemarau panjang.

Pada musim-musim luarbiasa ini lah bantuan kerajaan kepada mereka sangat membantu menyara hidup termasuk belanja anak-anak mereka ke sekolah.

Namun, dilain keadaan, subsidi juga mengakibatkan golongan sasar ini menjadi malas, nelayan tidak turun ke laut lagi walaupun musim ikan mendarat, demikian juga petani, membiarkan tanahnya ditumbuhi rumput rumpai.

Sasaran pemberian subsidi sebenarnya sebagai insentif kepada mereka untuk mempertingkatkan produktiviti, sebaliknya menjadi faktor menurunnya produktiviti.

Ini lah sebenarnya menjadi dilemma kepada kerajaan. Kerajaan membantu dengan memberikan subsidi agar menjadi pemangkin kepada keluaran, namun subsidi bukan pula menjadi pendorong, malah mereka menjadi malas.

Penyakit malas ini, apa kah ada kaitan dengan fizikal kerana yang mendapat subsidi itu adalah golongan-golongan warga emas atau cacat atau kah penyakit malas itu adalah disengajakan, kerana merasa bahawa sara hidup tidak memerlukan tulang 4 kerat lagi,kerana telah terjamin?

Namun, penyakit malas ini berakibat ganda, selain supply yang diharapkan akan meningkat kerana subsidi ini, ternyata tidak tercapai. Akibatnya supply berkurangan. Apabila supply berkurangan, maka harga barangan yang diharapkan terus meningkat.

Pada masa ini, harga ikan di Kota Belud cukup tinggi, demikian juga lada, sayur dan semcamnya..

Siapa yang dirugikan? kerajaan kah? atau pengguna? atau siapa yang diuntungkan?. Apa yang dicari melalui dasar subsidi...

6 May 2010

IMalaysia Adalah Peluang Para Pemimpin Kota Belud Memajukan Daerah Ini

1Malaysia, rakyat didahulukan dan pencapaian diutamakan. Demikianlah motto Najib sebaik sahaja dilantik ke jawatan Perdana Menteri.

Melalui konsep ini pembangunan negera ini akan berpaksi kepada merentas kaum, ertinya pembangunan bukan lagi berasas kepada kaum, namun pembangunan berpaksi kepada rakyat negara ini.

Peluang ini lah yang perlu disambut oleh para pemimpin daerah ini. Otak dan fikiran yang bernas yang tersemai selama ini perlu diketengahkan. Para pemimpin Kota Belud sekarang ini tidak ketandusan idea, perancangan, luahkan semua itu demi pembangunan daerah kita.

Para pemimpin terpilih yang ada pada masa kini seperti Datuk Salleh Said Keruak, Datuk Musbah Jamli, Datuk Rahman Dahalan, Datuk Japlin Akim, Datuk Herbert Timbun Lagadan, pada mereka jangan lepaskan peluang ini. Peluang keemasan ini perlu dimanafaatkan sebaik-baiknya.

Memang benar, mengubah nasib seseorang itu tidak mungkin melalui orang lain, melainkan seseorang itu ingin mengubah nasibnya. Namun, jika seseorang itu tidak mendapat peluang mengubah nasibnya, jika pun ia berjaya, namun kejayaan itu memerlukan waktu yang sangat panjang.

Zaman canggih ini, net working adalah perlu, untuk mengejar masa dan peluang. Siapa yang tidak ingin maju? semua ingin maju, namun dalam perjalanan memajukan diri itu mesti ada mentor, panutan dan teladan.

Para pemimpin daerah ini, boleh jadi rujukan untuk memajukan diri. Apabila semuanya maju, maka pada gilirannya nanti, semua penduduk daerah ini merasa merdeka, bukan sahaja dari segi ekonomi tetapi juga dari segi spritual.

Musa Aman telah diberi peluang lebih 10 tahun sebagai ketua menteri Sabah, hasilnya kawasan pantai timur membangun dengan cepat dan pesat. Kini giliran pantai barat pula perlu di bangun.

Para pemimpin Pantai Barat ketika ini yang paling menonjol adalah Salleh Said, kenapa? Datuk Salleh adalah timbalan pengerusi Umno negeri.Siapa yang boleh menafikan? Jika dilihat daripada kedudukan ini, Salleh akan menggantkan Musa Aman, jika ketua Menteri itu merasakan bahawa semua halatujunya telah dicapai.

Seseorang pemimpin itu jika sudah mencapai titik optimanya, maka dia tidak akan boleh mencapai titik optima yang baru pada kaedah dan cara yang sedia ada. Titik optima baru, perlu bergeser atau berubah.

Demi meninggalkan nama yang harum, seseorang pemimpin itu perlu memberi peluang pada pemimpin lain, untuk meneruskan pemabangunan dan menemukan titik optima yang baru pula, dengan cara ini,maka rakyat dan negeri lah yang diuntungkan, kerana kemajuan yang dikecapi. Fikir-fikirkan lah

4 May 2010

Siapa Pemimpin Kita Itu.................??

Judul tulisan ini memerlukan jawaban dari kita sendiri. So, pasti kita semua tahu siapa yang dikatakan pemimpin. Apalagi bagi orang yang telah mengenyam yang namanya dunia pendidikan. Semua akan menjawab persis sama dengan yang ada dalam kamus, pemimpin adalah orang yang memimpin. Apakah ia memimpin sebuah syarikat, lembaga, atau pun kelompok di sekitarnya. Namun, sadarkah kita siapakah sebenarnya pemimpin yang benar-benar memimpin? Jawabannya terpulang pada kita masing-masing dan semoga tulisan ini bisa memberi pencerah hati siapa sesungguhnya pemimpin yang dicintai Allah dan masyarakat sekelilingnya.

Sosok pemimpin dimulai dari lingkup terkecil. Adalah kita seorang pemimpin untuk diri kita sendiri. Manakala orang telah mampu mengendalikan dirinya untuk mengisi kehidupan yang sesungguhnya, kuasa menghidupkan jiwanya ke jalan yang benar, bisa menyikapi segala macam persoalan dengan hati tanpa tergesa, bisa menjadi panutan untuk diri dan keluarganya, ia adalah sosok pemimpin yang dicari.

Karakter seorang pemimpin yang seperti itu muncul dengan sendirinya, bukan dibuat-buat, bukan pula hasil rekayasa, tetapi hasil dari penghambaan diri kepada Tuhannya. Karena dekat dengan Tuhannya, maka seseorang itu diberikan hidayah untuk menjadi seorang pemimpin, mulai dari lingkungan terdekat hingga lingkungan yang lebih luas. Dipilihnya seseorang menjadi pemimpin kerana dalam kesehariannya orang itu memang telah benar-benar menunjukkan jati dirinya menjadi pemimpin, bukan pula kerana dia ingin jadi pemimpin, bukan juga karena menyogohkan diri untuk dipilih menjadi pemimpin, bukan. Sebab, menjadi pemimpin itu sudah menjadi suratan dari Tuhan, kerana Tuhanlah yang telah menentukannya.

Pemimpin sebenarnya merupakan orang pilihan, orang yang mampu mengendalikan keadaan, yang mampu menciptakan suasana menyenangkan dalam segala situasi di mana pun dan kapan pun. Pemimpin yang bisa membawa perubahan dari waktu ke waktu dengan menerapkan langkah kebijakan yang dapat diterima oleh siapa saja, yang mahu menerima masukan dari bawahan, yang menerapkan hidup tidak membedakan mana bawah dan atasan, yang bisa masuk ke segala sisi kehidupan, yang memberikan kepercayaan penuh pada bawahnya untuk melakukan tugas yang menjadi tanggung jawabnya, yang memberikan teladan bagi bawahan dari segala sikap prilaku dan bicaranya sehingga orang-orang merasakan suatu yang lebih dan mendatangkan ketenteraman lahir batin. Seorang pemimpin yang benar-benar telah menerapkan nilai trilogy kepemimpinan, seperti yang telah ditorehkan oleh Ki Hajar Dewantara (pakar agama Indonesia) sebagai orang yang ing ngarso sungtulodho, ing madya mangunkarso, dan Tutwuri handayani.

Itulah pemimpin yang benar. Lantas, akankah masih ada pemimpin yang benar-benar berjiwa memimpin di zaman canggih seperti saat ini? Jawabannya tentulah ada. Tetapi tidak banyak, hanya segelintir saja, masih bisa dihitung dengan jari. Ironis sekali, namun apa hendak dikata, memang itulah yang sebenarnya terjadi saat ini.

Saat ini banyak kita temui pemimpin di dunia ini. Ragam cara dan tingkah yang ditampilkan. Namun sayang, cara yang ditempuh dan hasil yang didapat, bukanlah mencerminkan hasil dari seorang pemimpin sejati. Sosok pemimpin zaman sekarang, yang dihadirkan bukanlah pemimpin yang benar-benar bisa memimpin. Lihat sajalah dalam kenyataan hidup. Seseorang itu jadi pemimpin kerana adanya sesuatu di belakangnya. Ada disebabkan kerana adanya hubungan sanak saudara, ada pemimpin dipilih kerana keinginan sendiri, pemimpin dari orang yang asal tunjuk saja kerana di sekitarnya tidak ada lagi orang yang berani menjadi pemimpin, bahkan ada pula orang yang jadi pemimpin diangkat berdasarkan pengetahuan saja, karena ia sudah sarjana, tetapi tidak dilihat kapasitas dirinya apakah punya jiwa pemimpin atau tidak.

Gambaran keadaan tersebut jelas menunjukkan bahwa sebenarnya menjadi seorang pemimpin itu tidaklah mudah, cukup berat dan sukar. Berat beban yang dipikulnya itu bisa jadi melebihi berat tubuhnya sendiri. Karena, di dalam diri seorang pemimpin banyak hal yang harus dikendalikannya dan diterjemahkan dalam kehidupan nyata.

Seorang pemimpin yang memang benar berjiwa pemimpin adalah orang yang jujur, jujur tidak hanya kepada orang lain, tetapi juga pada diri sendiri dan pada Allah yang memberinya jalan, luwes, bijak, teguh, konsekuen, pendiriannya tetap dan tak berubah, asalkan sesuai dengan kata hatinya. Tentu saja yang diucapkannya itu telah pula dilakukannya terlebih dahulu. Yang diucapkan sesuai dengan perbuatannya sendiri. Seorang pemimpin tidak akan pernah munafik. Mereka adalah yang bisa mengayomi masyarakatnya, pelindung di kala kesulitan menjemput, penengah di kala sedang dilanda masalah, dan penemu jalan kunci menuju kebenaran.

Pemimpin yang demikian akan menyatu dengan segala lapisan masyarakat, baik kecil, tua, muda, kaya atau rakyat jelata sekalipun. Segala keputusannya merupakan keputusan yang tidak merugikan pihak manapun. Dalam mengambil kebijakan pun ia tidak sendiri, ia menarik simpati rakan-rakannya untuk terus menemukan jalan terbaik dengan berbagai masukan yang harus ditempuhnya, tetapi tetap berpijak pada keputusan terakhir berada di pundaknya. Ia tidak akan pernah menyakiti baik secara lisan atau tulisan, tidak goyah atau terpancing dengan segala macam bentuk rintangan yang menghadang perjalanan kepemimpinannya dan tidak pernah melupakan asal usulnya.

Idealnya, pemimpin itu adalah mereka yang siap membuka matanya terhadap maju mundurnya sesuatu yang dipimpinnya dan bijak menyikapi segala bentuk persoalan yang ditemui. Pemimpin siap menderita kalah dan kekalahan itu dianggapnya sebagai cambuk untuk mengubah kehidupan yang lebih baik. Dia segera menyiapkan jurus baru untuk mencapai kebahagiaan semua anggota yang dipimpinnya.

Berkenaan dengan apa yang telah dicapai dan berdaya guna bagi masyarakat sekelilingnya, pemimpin yang baik itu tidak akan pernah mengatakan sesuatu itu telah berhasil kalau tidak ditanya. Tetapi, tanpa ditanya pun pemimpin yang benar berjiwa memimpin akan selalu memperioritaskan segala yang belum berhasil untuk ditindaklanjuti dan diperbaiki dengan perencanaan yang benar-benar matang.

Meskipun kepala itu seorang pemimpin, bukan berarti ia nombor satu, yang paling hebat, bukan. Sekali lagi bukan. Ia seorang yang berada di barisan terdepan, yang paling bertanggung jawab, dan menunjukkan arah yang hendak dicapai oleh sebuah kelompok yang dipimpinnya. Meskipun demikian, bukan bererti ia meremehkan segala yang disampaikan bawahnnya, tidak. Pemimpin yang baik itu menerima semua masukan demi kemajuan bersama.

Akankah kita sudah seperti itu? Bila sudah, kita adalah pemimpin yang sesuai dan dicari oleh semua lapisan masyarakat, dan kita cocok jadi pemimpin yang berjiwa memimpin. Siapakah dia itu...............

2 May 2010

Peranan Media Ke-3 Bagi Kota Belud Sangat Terhad??

Agak kaget juga apabila mendengar celoteh YB itu. Suara yang langsung keluar daripada mulutnya sendiri, bahawa peranan media ke 3 bagi Kota Belud sangat terhad. Pelik juga mendengarnya. Bagi YB yang satu ini, dia cuba down grade kemampuan media ke-3.

Tidak keterlaluan dikatakan bahawa media ke-3 masa kini merupakan saingan utama media cetak atau media aliran perdana.

Saya terus terang, sejak adanya internet, jarang sekali saya melayari siaran TV atau membaca suratkhabar. Maklumat yang diperolehi semuanya daripada internet.

Dalam menghadapi dunia tanpa sempadan ini peredaran maklumat sangat cepat merentas sempadan. Tanggapan negatif YB berkenaan tidak akan menjadikan penduduk Kota Belud kapuk memperggunakan ICT, malah pada masa ini, telah dirasakan sudah merupakan keharusan.

Saban malam kita ternampak dan terbaca posting-posting FB penduduk Kota Belud samada yang telah berusia mahupun kalangan muda mudi.Kategori sosial merekapun bermacam. Ertinya tanggapan YB yang satu ini meleset.

Sepatutnya sebagai seorang Yang Berhormat patut menggalakkan penduduk Daerah ini celik ICT agar supaya pertambahan ilmu dapat dipertingkatkan. Namun, apa yang tersirat daripada tanggapan YB itu, adalah: Apabila penduduk terutama para pengundi celik maklumat, maka faktor putar belit sukar diterima lagi sebagai umpan pilihanraya parti atau pilihanraya umum.

Pada masa kini, maklumat mengenai pembangunan, aktiviti politik atau kematian, acara majlis kahwin, kenduri arwah, dengan cepat dapat diketahui melalui internet terutama FB.

Sebarang lawatan YB atau rakyat berjumpa YB atau semacamnya dengan mudah diketahui, kerana kemudahan media ke-3.

Jadi, kepada YB yang berkenaan don't downplay Third Media!!!

29 April 2010

Penjana Ekonomi Kota Belud Bersumber Daripada Mana??

Kata peribasa di mana ada semut di situ ada gula. Dahulu Kota Belud terkenal dengan sebutan cowboy town of the east. Kenapa sebutan itu sinonim dengan Kota Belud? sebabnya masa orang putih datang melawat mereka biasanya ternampak orang-orang menunggang kuda.

Jarang ada tulisan lain mengenai Kota Belud, apa kah berasaskan keindahan semula jadi, sumber ekonomi atau semacamnya.

Apabila Kota Belud dijadikan sebagai pusat latihan askar pada tahun 70-an, maka nama Kota Belud mulai diperkatakan. Siapa yang memperkatakan? Mereka itu adalah keluarga-keluarga askar di mana anak, abang atau adik di tempatkan di kem Sorob, kini di sebut Kem Paradise. Punca nama Paradise, tidak pasti.. mungkin ada kaitan dengan panorama kg Sorob di mana kem tersebut terletak.

Sebelum kem Sorob dibangun dan dihuni, maka masa itu sumber kewangan yang berputar-putar di Kota Belud adalah daripada Beruni, atau daerah-daerah sekitar. Kenapa wang itu berpindah ke Kota Belud? Sebabnya adalah mereka datang hanya membeli kerbau untuk tujuan dipotong.

Wang masa itu di Kota Belud sukar didapat, atas sebab itu lah pada hari Ahad.. musim padiaan atau semiyu, ramai pedagang yang terdiri daripada petani dan nelayan akan pulang bersama-sama dengan berbagai jenis barangan, yang sebelumnya juga mereka datang dengan berbagai jenis barangan. Kenapa demikian? sebab masa itu sistem barter masih berjalan.

Setelah ada kem sorob, pemebesaran sekolah-sekolah terutama SMK Kota Belud, sekarang ini dikenal dengan SM Arshad Kota Belud, maka selain askar-askar yang berbelanja di pekan, juga guru-guru.

Masa itu dibukalah kedai Jahit Singpore; Kedai jual pakaian berjenama seperti Gunda, Texan, textwwod, Lee, adidas dan puma.

Apabila jumlah pelanggan bertambah, maka ada impak kepada harga barang. Jika sebelum kedatangan para penduduk luar ini, harga beras segantang adalah 60 sen, kemudian naik dan terus naik.

Harga ikan sekati 50sen terus naik dan naik.

Disebabkan sumbangan penduduk luar ini, maka ekonomi Kota Belud mula berkembang. Selain wang yang masuk disebabkan oleh projek-projek kerajaan, juga di sumbangkan oleh kakitangan kerajaan yang bertugas di Kota Belud.

Namun pada masa kini, penyumbang terbesar kepada perekonomian Kota Belud berpunca daripada hasil pertanian. Hasil pertanian tahunan kah, dwi tahunan kah atau bermusim.

Saban hari kita akan dapat menyaksikan, pickup atau lori kecil bermuatan kelapa, tebu, pisang dan semacamnya belegar-legar di jalan Kota Belud Kota kinabalu untuk pasaran Kota Kinabalu.

Kita juga menyaksikan berberapa kilang Padi telah beroprasi, atas sebab banyaknya hasil padi.

Ekoran kepada perkembangan ini, maka Kota Belud sekarang bukan lagi Kota Belud dahulu. Pekan Kota Belud sekarang adalah pekan yang sibuk. Selain di sibukkan dengan orang tetapi juga oleh kenderaan.

Tempat meletak kereta terlalu sukar di perolehi lagi di Pekan, boleh di katakan saban hari.

Jika hujung bulan, jangan cuba-cuba ke Bank untuk ambil wang, bank penuh sesak, malah penguna ATM, terpaksa berbaris panjang dari pagi.

Rancangan kerjaan Persekutuan dan Negeri untuk mengwujudkan jelapang Padi di Kota Belud, akan merancakkan lagi perekonomian Kota Belud.

Perancakan ekonomi ini adalah sumbangan kerajaan yang stabil terutama oleh kerajaan BN yang ditunjang oleh Umno.

Para pemimpin yang mewakili BN sejak tahun 1994, telah berusaha semaksima mungkin untuk memajukan daerah yang kononnya adalah daerah termiskin di Malaysia.

Kemiskinan dikaitkan dengan sumber kewangan. Walaupun di atas telah disebutkan bahawa Kota Belud sudah mengalami perubahan yang sangat ketara, namun sumber kewangan atau wang yang beredar masih rendah. Perkara ini, dapat dibuktikan dengan sedikitnya wang daripada pengguna berpindah kepada pemeberi perkhidmatan seperti restoran-restoran dan kedai-kedai kopi, keculai GUI Brothers, yang dikhabarkan mempunyai TURNOVER 500,000 ringgit sehari.

Kepada para pemimpin daerah.. buat lah sesuatu untuk membawa masuk wang daripada luar umpamanya sektor pelancongan. Kontrak yang berbentuk kemudahan seperti pembinaan tidak menyumbang kepada peredaran wang di daerah ini, kerana wang itu adalah kepunyaan kontraktor. kontraktor berbelanja di kota-kota besar seperti Kota kinabalu, Kuala Lumpur atau Singapura malah Hong Kong dan Macau?? Ada apa di sana?

28 April 2010

Sabtu Ini Cawangan UMNO Seluruh Negara Mula Bermesyuarat Agung

Semua cawangan UMNO di seluruh negara akan mengadakan mesyuarat agung masing-masing dalam tempoh bermula Sabtu ini dan berakhir 15 Jun.

Mesyuarat itu dijangka menggunakan senarai anggota yang terkini selepas proses pemutihan senarai itu selesai dijalankan, kata Setiausaha Kerja UMNO Datuk Abdul Rauf Yusoh.

Mengikut data, bilangan anggota UMNO di 19,235 cawangan sehingga Oktober lepas ialah 3,478,393 orang.

Abdul Rauf berkata setiap cawangan dan bahagian telah diarah mengadakan proses pemutihan dan menggugurkan nama ahli yang telah meninggal dunia atau yang tidak lagi menyokong parti.

Ketua Penerangan UMNO Datuk Ahmad Maslan pula meminta semua ketua cawangan dan ahli jawatankuasa bahagian yang akan merasmi dan memantau mesyuarat-mesyuarat cawangan kelak supaya menjelaskan isu-isu semasa berkaitan kerajaan dan parti itu.

"Saya minta mereka juga dapat memberi penjelasan mengenai Gagasan 1Malaysia, Model Ekonomi Baru, program-transformasi kerajaan di samping betapa UMNO serius untuk melakukan pembaharuan termasuk dengan melaksanakan program Juara Rakyat," katanya.

Beliau juga berharap mesyuarat di peringkat cawangan itu akan membincangkan mengenai cara menangani tohmahan pembangkang selain mengatur program penerangan yang lebih bersepadu untuk memberi penjelasan terbaik bagi isu-isu yang dibangkitkan oleh pembangkang.

"Saya cadangkan Biro Penerangan setiap bahagian, selepas ceramah pembangkang, adakan pula ceramah berhampiran tempat itu untuk menjelaskan balik isu-isu yang dibangkitkan mereka. Kalau tidak orang di kawasan itu akan sangka apa yang disebut pembangkang itu adalah benar," katanya.

Mesyuarat peringkat cawangan akan diikuti dengan persidangan perwakilan bahagian serta sayap Wanita, Pemuda dan Puteri dalam tempoh bermula 16 Jun dan berakhir 16 Julai sebelum Perhimpunan Agung dari 28 hingga 30 Okt nanti.

27 April 2010

Kekurangan Bekalan Tenaga Letrik: Masalah Sabah Kini

Baru sebentar isteri saya membuat panggilan. Hari ini sahaja telah tiga kali bekalan letrik terputus.

Kalau waktu malam, bekalan terputus merupakan perkara biasa. Bekalan terputus, bukan 10 minit, namun berjam-jam.

Salah siapa kah bekalan letrik negeri kurang? Salah SESB kah? Seingat penulis, SESB dahulu dikenali sebagai Lembaga lietrik Sabah (LLS atau SEB). Pada masa itu, LLS dikritik habis, kerana masalah bekalan. Kerajaan mencari jalan keluar untuk mengatasi bekalan ini. Caranya menswastakan SEB atau LLS. Cadangan SESB masa itu cukup cantik, kononnya apabila LLS menjadi syarikat swasta maka pengurusannya akan menjadi cekap, efisien dan mampu menyelesaikan bekalan letrik.

Namun, apa yang orang Sabah tahu, masalah bekalan letrik hingga kini belum ada penyelesaiannya. Malah semakin meruncingkan.

Cadangan SESB untuk memenuhi bekalan letrik Sabah melalui pembinaan janakuasa yang menggunakan arang batu ditentang habis-habisan oleh pihak NGO dan pihak pembangkang. Namun, tantangan NGO dan pembangkang itu, hanya tantangan tanpa alternatif.

Ada yang mencadangkan menggunakan BIOgas untuk menjana janakuasa pembekal letrik, dikatakan tidak berbaloi jika dikaitkan dengan kos.

Demi pendekatan menang-menang, dalam hal ini pembekal tenaga (SESB) dan pengguna, maka janakuasa menggunakan arang batu adalah pendekatan yang terbaik.

Ekoran daripada itu, Penasihat Sains dan Tekonologi Sabah, Datuk Salleh Said meminta penduduk Sabah supaya memahami rasional di sebalik cadangan kerajaan Persekutuan untuk membina loji janakuasa arang batu di Lahad Datu.

Salleh dipetik sebagai berkata; kerajaan negeri tetap mengambil kira pandangan semua pihak termasuk laporan penilaian Kesan Alam Sekitar (EIA) sebelum projek itu dilaksanakan.

Kerajaan negeri Sabah tidak akan melaksanakan projek ini tanpa mengambil kira sensitiviti rakyat dan peraturan sedia ada termasuk peraturan alam sekitar.

Impak Jelapang Padi Di Tunggu-Tunggu? Kapan Kah? Hasilnya?

Datuk Rohani Semasa Melawat Jelapang Padi Kota Belud
Jelapang padi baru akan dibuka di Kota Belud, Sabah dan Lingga Banting, Sarawak pada tahun depan bagi memastikan bekalan makanan dalam negara terus terjamin, kata Timbalan Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani Datuk Rohani Abdul Karim.

Beliau berkata projek kementerian itu akan menyaksikan jelapang seluas 8,000 hektar dilaksanakan di Kota Belud manakala seluas 5,000 hektar lagi di Lingga Banting.

Menurutnya projek itu penting untuk menampung keperluan terutamanya di kedua-dua negeri itu yang kini mendapat kira-kira 70 peratus beras import.

"Pembukaan jelapang padi ini dijangka dapat mengurangkan import beras ke negeri-negeri berkenaan," katanya pada sidang berita selepas merasmikan Mesyuarat Perhubungan Pertanian Negeri Sabah dan Sarawak di Cameron Highland, Pahang pada 18 April lalu.

Seramai 100 anggota delegasi dari Jabatan Pertanian Sabah dan Sarawak menghadiri mesyuarat itu.

Rohani berkata selaras dengan pembukaan jelapang padi baru itu, sebuah badan kerajaan akan ditubuhkan untuk menjalankan dan mentadbir pengurusan projek itu.

Walaupun perkembangan pertanian di Sabah dan Sarawak berjalan lancar,pengeluaran padi di kedua-dua negeri itu amat diperlukan berikutan krisis makanan yang berlaku pada tahun 2008, katanya yang turut mengadakan lawatan kerja di sekitar Cameron Highlands selepas mesyuarat tersebut.

Sementara itu, Menteri Muda Pemodenan Pertanian (Pertubuhan Peladang dan Koperasi) Sarawak Datuk Peter Nyarok Entrie berkata beliau tidak mahu negeri itu melalui krisis kekurangan beras seperti yang berlaku pada 2008 dan berharap projek itu akan menjadi permulaan bagi Sabah dan Sarawak untuk mengeluarkan padi secara besar-besaran.

Beliau enggan mengulas lanjut mengenai kos pembukaan kedua-dua jelapang padi tersebut tetapi mengakui bahawa jumlahnya adalah besar.

Tahun lepas Datuk Noh Omar semasa lawatan ke Sabah, telah mengumumkan bahawa kos Jelapang Padi untuk daerah Kota Belud mencecah 1 billion ringgit.

Akan bilakah projek jelapang ini akan siap? Penyiapan projek ini sangat ditunggu oleh rakyat Kota Belud, agar impaknya kepada pendapatan rakyat daerah dapat dinikmati.

26 April 2010

Jika Kaum Cina Masih Menolak BN Di Semenanjung: Di Kota Belud Hati-Hati Dengan KDM?

Jangan salah menenalaah. Sebelum tahun 1976, kaum KDM nampak sangat menyokong Usno. Namun pada pilihanraya umum negeri Sabah masa itu, Usno kecundang, Berjaya menang bergaya. Berjaya memerintah hingga tahun 1985, kerana sokongan KDM. Apabila KDM menolak Berjaya pada pilihanraya 1985, maka parti bersatu sabah (PBS) parti KDM menang. PBS memerintah negeri di bawah bayu ini sehingga tahun 1994. Pada pilihanraya negeri 1994 PBS tidak kalah, namun disebabkan keluarnya seorang wakil rakyat KDM Rubin Balang dan pemimpin bisaya Lajim Ukin, maka PBS rebah.

Kerajaan BN ditubuhkan pada tahun 1994 dan seterusnya hingga kini.

Kekuatan kerajaan BN negeri kerana masih mendapat sokongan KDM terutamanya daripada Pairin Kitingan.

Namun jangan terlalu selesa dengan sokongan ini, berasaskan analisis blog dan FB, sejak setahun lalu, terlalu ramai kaum KDM yang berpendidikan telah meninggalkan Pairin dan mereka lebih cenderung kepada perjuangan pembangkang.

Berasaskan kepada keadaan ini, ada kemungkinan jika kaum KDM mendapat pemimpin yang boleh dihandalkan, ada kemungkinan mereka mengenepikan BN.

Faktor-faktor ke arah itu cukup namun ibarat kata orang.. asap masih dalam sekam.

Bagi daerah Kota Belud, pada ketika ini, kaum KDM hanya bersandar pada Herbert Timbun Lagadan, pembantu menteri Kebajikan negeri.

Ahli parlimen Kota Belud Rahman Dahalan kelihatan lebih cenderung membangun kawasan-kawasan KDM, namun impaknya pula kepada kawasan kaum Sama dan Iranun agak besar.

Pembantu menteri pertanian dan asas tani Musbah Jamli kelihatan pembangunan kawasan Tempasuk di mana wakil rakyat ini adalah wakil rakyat N.6 tempasuk. Sementara itu, Japlin Akim hanya tertumpu pada kawasan Usukan.

Salleh Said yang juga merupakan pemimpin daerah ini hanya tertumpu kepada aktiviti parti, selain sebagai Ketua Umno Bahagian, juga penyelaras BN Daerah dan Timbalan Pegerusi Umno negeri.

Pandikar Amin Haji Mulia, hanya tertumpu pada dewan rakyat satu kerja yang sangat mencabar pada masa ini.

Berasaskan kepada keadaan ini, untuk mempertahankan sokongan KDM kepada BN hanya tertumpu pada Salleh sebagai penyelaras BN daerah dan Herbert Timbun Lagadan.Dari segi politik,nampaknya mereka mampu, namun faktor politik tidak menjamin sokongan. Peluang mesti disediakan, samada peluang pekerjaan juga peluang berniaga. Pendek kata mengisi perut juga menjadi sasaran akhir. Sama lah dengan sokongan Cina kepada DAP di semenanjung, kerana kaum cina di Semenanjung tahu, jika mereka menolak BN, maka pembangunan dan peluang perniagaan akan bertambah kepada kaum ini, kerana BN akan wujudkan demi menarik sokongan. Semakin banyak peluang dan tamburan pelaburan daripada BN, maka semakin ramai kaum cina menolak BN... satu faktor yang menjadi iktibar kepada pemimpin politik Kota belud.

22 April 2010

Makan Gaji Dengan Kerajaan Tapi Tidak Sokong Kerajaan

Ini bukan cerita kosong, tetapi cerita berasaskan analisis percakapan dan perbualan mereka yang sedang berkhidmat dengan kerajaan.

Misalnya komen percakapan atau perbualan mengenai PRK HUlu Selangor, daripada 10 orang yang berkhidmat dengan kerajaan, 8 daripada mereka lebih suka kalau PKR menang.

Kenapa ini semua boleh terjadi? Seharusnya kakitangan kerajaan adalah penyokong Government of the day, ertinya parti mana sahaja yang memerintah adalah disokong, namanya juga kakitangan kerajaan. Namun ini tidak, mereka lebih condong kepada parti yang membangkang kerajaan.

Betul lah, jika kakitangan kerajaan tidak menyokong kerjaan OF THE Day, maka semua polisi-polisi atau perancangan kerajaan akan terbantut atau dibantutkan. Akhirnya, kerajaan atau parti politik lah yang dipersalahkan. Apabila semua ini berlaku, maka apabila tiba pilihanraya umum, maka rakyat yang kononnya tidak terbela, melampiaskan kemarahan mereka kepada parti pemerintah.

Para kakitangan kerajaan, beri lah sokongan kepada majikan anda, jangan lah menjadi petualang, kerana majikan anda memerlukan sokongan anda untuk terus memerintah. Sampaikan polisi-polisi kerajaan kepada rakyat, kerana itu lah tanda terima kasih anda kepada majikan anda.

20 April 2010

Mahasiswa Universiti Islam Antarabangsa Masuk Kampung Di Kota Belud

Baru baru ini ada beberapa mahasiswa UIA masuk kampung di daerah Kota Belud,khususnya Kg Taun gusi dan Jawi-jawi. Tujuan mahasiswa ini adalah untuk mendekatkan kampus dengan masyarakat.

Semasa belajar di Indonesia pada tahun 80-an, penulis juga pernah mengalami hal yang sama. Namun bagi mahasiswa Indonesia, dalam hal ini mahasiswa Institut Pertanian Bogor, mahasiswa tinggal di desa atau kampung adalah keperluan wajib untuk lulus. Tanpa itu, maka sijil yang diperlukan tidak mungkin dapat di genggam. Mahasiswa masuk desa atau kampung, adalah mahasiswa tahun akhir, di mana hanya keperluan KKN itu sahaja yang ditunggu untuk mendapatkan sarjana atau PhD.

Di Indonesia, mahasiswa masuk kampung atau desa disebut sebagai Kuliah Kerja nyata (KKN) dan memerlukan masa yang panjang, sekurang-kurangnya 6 bulan.

Pada masa itu, sebelum seseorang mahasiswa masuk desa, satu cadangan wajib dikemukakan kepada pihak universiti, dan cadangan itu perlukan cadangan yang original, yakni belum ada sesiapa yang pernah membuatnya. Bentuk cadangannya seperti cadangan membuat desertasi atau tesis. Apabila cadangan itu diterima, maka baru lah seseorang mahasiswa dilepaskan untuk masuk desa atau kampung.

Hal hasilnya selepas mahasiswa itu masuk desa atau kampung adalah satu kajian yang menyeluruh yang biasanya akan digunakan pemimpin setempat untuk merancang dan membangun desa atau kampung itu.

Penulis tidak tahu pula, maksud dan tujuan mahasiswa masa kini yang kononnya masuk desa atau kampung hanya untuk mendekatkan kampusnya dengan masyarkat di mana mereka di tempatkan.

Masa kini ada lah zaman teknologi. Boleh dikatakan jarang sudah masyarakat yang tidak tahu peranan universiti atau institusi pengajian tinggi. Rata-rata masyarkat sudah mengenal apa itu pendidikan, perlunya pendidikan dan semacamnya.

Jika mahasiswa masuk kampung ini menukar arah dan kebilat mereka untuk membuat kajian mengenai potensi dan advantange sesebuah kampung itu, alang kah eloknya.

Baru-baru ini ADUN Tempasuk kebetulan singgah di restoran Cita Rasa Kota Belud untuk makan tengah hari dalam perjalanan pulang selepas menerima anak-anak angkat universiti Islam Antarabangsa Malaysia, Gombak.

19 April 2010

Kemarau Di Sabah Mengakibatkan Petani, Pekebun Rugi Besar

Kemarau di Sabah pada awal tahun ini mengakibatkan kerosakan tanaman dianggarkan bernilai RM5.5 juta yang membabitkan 2,371 orang petani, kata Timbalan Ketua Menteri Datuk Seri Panglima Yahya Hussin.

Beliau yang juga Menteri Pertanian dan Industri Makanan Negeri berkata jenis tanaman yang mengalami kemusnahan ialah buah-buahan, padi sawah dan padi bukit di kawasan seluas 7,700 hektar yang kebanyakannya di daerah Nabawan, Lahad Datu, Kinabatangan, Tenom, Semporna, Beaufort dan Pitas.

Kerosakan akibat kebakaran yang melibatkan 43 hektar di Beaufort, Nabawan, Pitas dan Sandakan pula dianggarkan bernilai RM66,000 yang melibatkan 309 petani, katanya ketika menjawab soalan Kamarlin Ombi (BN-Lumadan) pada sesi soal jawab persidangan Dewan Undangan Negeri (DUN) Sabah di sini Isnin.

Yahya berkata menurut sumber Jabatan Meterologi, kebiasaannya cuaca akan menjadi kering pada fasa akhir musim monsun timur, Februari hingga April.

Bagaimanapun, katanya pada tahun ini keadaan diburukkan lagi dengan berlakunya fenomena El-Nino sederhana sejak Jun tahun lepas di tengah Lautan Pasifik yang menyebabkan kebanyakan hujan turun di kawasan tersebut, sekaligus mengakibatkan kekurangan hujan di Sabah.

Beliau berkata Jabatan Pertanian menyediakan bantuan dalam bentuk tanaman bagi membantu para petani yang mana tanaman mereka musnah akibat bencana alam dan serangan serangga perosak.

Sementara itu, Pembantu Menteri Pelancongan, Kebudayaan dan Alam Sekitar Datuk Bolkiah Ismail berkata kementerian itu belum berhasrat untuk mengkaji semula kadar bayaran mendaki Gunung Kinabalu.

Katanya kadar bayaran permit mendaki Gunung Kinabalu adalah antara yang terendah iaitu pendaki berumur 18 tahun ke atas hanya perlu membayar RM30 bagi orang tempatan dan RM100 untuk orang asing.

Mereka yang berumur 18 tahun ke bawah hanya perlu membayar RM12 bagi orang tempatan dan RM40 untuk orang asing, katanya ketika menjawab soalan Datuk Mohd Arifin Mohd Arif (BN-Membakut).

Bolkiah berkata jumlah pendaki Gunung Kinabalu pada tahun lepas ialah seramai 47,564 termasuk 28,201 orang pendaki dari luar negara.

Ini menunjukkan penurunan sebanyak 0.6 peratus berbanding 47,848 pendaki pada tahun sebelumnya, katanya.

Blog Archive

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Labels

Labels